EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah pembukaan rekening pelajar sebanyak 25,62 juta pada kuartal tiga 2020. Hal ini menandakan hampir separuh dari seluruh pelajar Indonesia telah mempunyai rekening tabungan.
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan sejak dini secara intensif. “Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) mencapai 25,62 juta rekening pelajar hingga kuartal III 2020 atau 46,07 persen pelajar dari seluruh Indonesia. Total nilai dari tabungan pelajar senilai Rp 21,3 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/10).
Menurutnya Program Kejar diluncurkan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Program ini diikuti oleh seluruh bank yang telah memiliki produk tabungan SimPel dan tabungan anak atau pelajar.
“Pelajar dapat menabung melalui petugas bank yang datang ke setiap sekolah, datang langsung ke bank terkait, atau melalui agen laku pandai. Jumlah setoran tabungan SimPel minimal Rp 5.000 untuk bank konvensional dan Rp 1.000 untuk bank syariah,” ucapnya.
Program Satu Rekening Satu Pelajar merupakan salah satu bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung sebagai implementasi Keppres nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.
Sementara Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara menambahkan pihaknya berupaya mendorong tingkat inklusi keuangan di Indonesia. Selama bulan inklusi keuangan yang digelar setiap Oktober, OJK menargetkan pembukaan rekening baru sebesar 500 ribu rekening pelajar.