EKBIS.CO, JAKARTA -- Di tengah tantangan global dewasa ini, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menyerukan dan menjelaskan ajaran Islam adalah rahmatan lil alamin. Dibutuhkan peran santri dalam menghadapi tantangan global tersebut, dengan melahirkan santri-santri yang mandiri dan memiliki orientasi go global.
Para santri dapat berperan aktif berkontribusi pada perdamaian dunia, membuka peluang berbisnis dan berkarir di dunia internasional, sekaligus mengenalkan identitas dan pelestarian nilai budaya Indonesia melalui sarung.
"Santri dan sarung ibaratnya sudah menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan. Terbukti, mayoritas pesantren di Indonesia menjadikan sarung sudah seperti menjadi pakaian wajib. Artinya, fungsi sarung sudah bukan lagi menjadi pakaian untuk beribadah, tapi sudah memiliki nilai kehidupan," kata Direktur Marketing Behaestex, Haikal Bahasuan, dalam siaran persnya, Jumat (23/10).
Bahkan, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Hari Sarung Nasional pada 3 Maret dan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober. Penetapan Hari Santri Nasional memiliki arti dan makna sebagai momentum untuk refleksi yang kemudian menjadikan dasar refleksi itu untuk berbenah dan terus meningkatkan kualitas santri demi kemajuan bangsa. Sedangkan, makna Hari Sarung Nasional memilki makna sebagai kekayaan budaya yang tidak dimiliki bangsa dan negara lain.
Hal inilah membuat sarung memiliki Identitas yang turut mempromosikan keislaman yang menghargai tradisi dan ramah yang sudah menjadi karakteristik masyarakat Indonesia.
Behaestex sebagai produsen produk Sarung BHS dan Sarung Atlas turut menjaga nilai dan makna sarung bagi santri yang turut berperan mengenalkan identitas dan pelestarian nilai budaya Indonesia pada dunia Internasional dengan menghadirkan produk kualitas premium, yakni Atlas Super Premium .
"Produk Sarung Atlas Super Premium hadir dengan kualitas premium yang merupakan perpaduan seni dan teknologi, terinspirasi dari motif-motif perpaduan kekayaan etnik Indonesia, serta teknologi yang modern," tutur Haikal.
Saat ini Atlas semakin memantapkan diri dengan go international. Produk Sarung Atlas sudah dipasarkan ke beberapa negara di Asia Tenggara antara lain Malaysia, Thailand, Myanmar, Singapura dan Brunei Darussalam. Selain itu Atlas juga memasarkan produknya ke berbagai negara di Afrika Barat, Afrika Selatan dan Timur Tengah seperti Yaman, Djibouti, Oman, Sudan, Saudi Arabiah, Uni Emirate Arab, Somalia dan Tanzania.