Sabtu 24 Oct 2020 11:45 WIB

Paypal Bikin Harga Bitcoin Tembus Rp190 Juta

Gegara Paypal Harga Bitcoin Tembus Rp190 Juta

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Gila, Gegara Paypal Harga Bitcoin Tembus Rp190 Juta. (FOTO: Unsplash/Aleksi Raisa)
Gila, Gegara Paypal Harga Bitcoin Tembus Rp190 Juta. (FOTO: Unsplash/Aleksi Raisa)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Harga bitcoin melewati harga USD12.950 atau Rp190 juta pada Rabu (21/10/2020) malam. Ini merupakan harga tertinggi bitcoin selama dua tahun terakhir. Salah satu faktor yang meningkatkan harga bitcoin adalah perusahaan Paypal yang mengeluarkan fitur pembayaran bitcoin.

William Sutanto, Direksi dari Bitcoin Indonesia (Bitcoin.co.id) mengatakan, Paypal menerima bitcoin itu salah satu yang mendorong permintaan bitcoin secara masif. Sehingga, harganya meningkat.

“Fitur Paypal tersebut ikut mendorong permintaan bitcoin secara masif hingga membuat harganya mencapai puncaknya. Seperti yang kita ketahui, salah satu faktor yang meningkatkan harga bitcoin adalah banyak permintaan,” kata William dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: 10 Tahun Lebih, 10% Persediaan Bitcoin Tak Tersentuh

Bitcoin sempat menyentuh harga Rp183 juta pada Agustus 2020. Kemudian Bitcoin sempat turun ke USD10.000 atau sekitar Rp150 juta pada September lalu. Setelah itu, bitcoin terus merangkak naik.

“Pada Agustus lalu, dia menyentuh level USD12.300 atau sekitar Rp183 juta. Ini harga tertinggi selama dua tahun terakhir. Kemudian, ada masa pasar jenuh dan sempat menurun. Namun, itu terbukti bahwa penurunannya sementara dan tidak signifikan. Kini Bitcoin menyentuh level tertingginya lagi,” kata William.

William mengatakan, pergerakan harga bullish yang dialami Bitcoin sudah diramalkan dari awal tahun. Jika dilihat dari masa itu, peningkatan harga bitcoin melebihi 90%. Januari 2020, harga bitcoin masih berada di level Rp99 juta atau USD7.300.

“Bahkan kalau kita lihat dari awal pandemi corona di Indonesia, yaitu pada Maret 2020, kenaikan bitcoin naik melebihi 150%. Maret 2020 itu, bitcoin sempat jatuh ke Rp65 juta,” katanya.

William menjelaskan, pergerakan harga itu juga membuktikan bitcoin sebagai aset safe haven dan menjadi primadona di musim pandemi ini. Tidak heran orang-orang mengamankan uangnya ke aset kripto yang paling populer tersebut, saat harga instrumen investasi lain tidak mempan dengan ‘serangan’ wabah COVID-19.

Bukan tidak mungkin bitcoin kembali melewati harganya saat ini atau bahkan lebih tinggi dari yang diharapkan orang-orang. Menurut William, bisa saja ini peningkatan harga terjadi hingga pergantian tahun 2021. Karena ada beberapa sentimen yang mendongkrak harganya.

“Contoh yang turut mempengaruhi harga Bitcoin baru-baru ini adalah adalah ketidakstabilan politik di Amerika Serikat; serta hubungan China dan Taiwan yang semakin memanas. Di tambah dengan berita perusahaan-perusahaan besar mulai berinvestasi dan mengintegrasikan Bitcoin ke dalam bisnis mereka. Fundamental BTC saat ini sangat kuat,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement