EKBIS.CO, JAKARTA -- BNI Syariah berpartisipasi dalam peringatan Hari Santri 2020 di empat Pondok Pesantren. Peringatan hari santri dengan tema akselerasi ekonomi kerakyatan berbasis pesantren dan komunitas ini masuk dalam rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 7th 2020.
Program Peringatan Hari Santri 2020 diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Indonesia, Kementerian Agama RI, Kementerian Keuangan RI, bersama BNI dan BNI Syariah serta pemangku kepentingan lainnya, khususnya Lembaga dan pelaku ekonomi syariah dan industri halal.
Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan dalam acara ini, BNI Syariah melalui Yayasan Hasanah Titik (YHT) memberikan bantuan fasilitas sarana dan prasarana serta pelatihan untuk pemberdayaan santri dan warga pesantren. Kegiatan ini masuk dalam program ketahanan pangan senilai total Rp 1,2 miliar.
"Diharapkan bantuan ini bisa mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan berbasis pesantren dan komunitas," katanya dalam keterangan pers, Jumat (23/10).
Program diharap meningkatkan kesejahteraan pesantren dan bisa memanfaatkan lahan yang dapat memberikan nilai manfaat bagi pesantren maupun masyarakat di sekitar pesantren. Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengatakan pesantren memiliki posisi strategis yakni sebagai lembaga pendidikan dan dakwah, sekaligus lembaga pemberdayaan masyarakat.
"Dalam melaksanakan fungsi pemberdayaan masyarakat, pesantren harus berorientasi pada peningkatan kesejahteraan pesantren dan masyarakat sekitar," kata Ma’ruf Amin.
Dalam hari santri ini, BNI Syariah berkontribusi terhadap pemberdayaan empat pesantren diantaranya Pesantren Syeikh An-Nawawi Tanara, Serang Banten yaitu penyerahan bantuan peralatan dan pelatihan wirausaha roti. Pesantren Madinatunnajah, Tangerang Selatan yaitu penyerahan secara simbolis bantuan hidroponik dan green house untuk pondok pesantren.
Dalam acara ini BNI Syariah juga menyalurkan bantuan santripreneur pelatihan pengembangan produk olahan tempe untuk santri dan pelajar. BNI Syariah menyerahkan secara simbolis pembiayaan BNI KUR iB Hasanah untuk pengusaha UMKM, hadiah lima tabungan BNI Bisnis iB Hasanah untuk UKM Pondok Pesantren, dan hadiah Tabungan BNI iB Hasanah untuk 237 pengajar dan karyawan kepada perwakilan Pondok Pesantren.
Pesantren Investa Cendikia Amanah, Depok yaitu penandatangan perjanjian kerjasama terkait pemanfaatan produk dan layanan perbankan syariah dengan Pondok Pesantren Cendekia Amanah. Kerjasama ini terkait dengan pemanfaatan produk cash management, QR Code Link Aja, BNI Giro iB Hasanah, tabungan untuk balai latihan kerja, payroll pegawai dan virtual account.
Dalam acara ini juga dilakukan penyerahan bantuan kendaraan operasional BNI Syariah kepada Pesantren Cendekia Amanah. Di Pesantren Al-Ittifaq, Bandung yaitu penyerahan sumbangan dana pembangunan kandang sapi kepada Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq.
Dalam acara ini, BNI Syariah juga menyerahkan hadiah tabungan BNI iB Hasanah untuk 50 pengajar, pembiayaan BNI KUR iB Hasanah untuk Petani Binaan, kartu pembiayaan BNI iB Hasanah Card untuk pengurus pondok pesantren, dan Hadiah Tabungan BNI SimPel iB Hasanah untuk 500 santri.
Kegiatan hari santri di empat pondok pesantren tersebut diharapkan dapat menjadi percontohan dalam hal ketahanan pangan berbasis pondok pesantren dan komunitas. Diluar empat pesantren ini, BNI Syariah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan pesantren Daarut Tauhiid terkait Hari Santri.
Ruang lingkup kerjasama yang saat ini disepakati meliputi penyaluran pembiayaan KUR kepada pengusaha UMKM binaan Yayasan Daarut Tauhiid, BNI Syariah sebagai Guest Teacher (Guru Tamu) untuk Literasi Perbankan Syariah di sekolah-sekolah dibawah yayasan Daarut Tauhiid, dan pembiayaan rumah bagi Santri Karya atau Pegawai Yayasan Daarut Tauhiid.
Pesantren memiliki peran strategis dalam mengatasi permasalahan masyarakat. Di tengah pandemi COVID-19, pesantren harus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.