Senin 26 Oct 2020 18:52 WIB

Pertamina dan Jasamarga Semarang Batang Siap Hadapi Liburan

Pertamina menyiagakan stok serta memastikan kelancaran distribusi BBM

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Pertamina
Foto: borneomagazine.com
Pertamina

EKBIS.CO, SEMARANG -- Menjelang libur panjang akhir pekan dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 1412 Hijriyah, tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020, Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV wilayah Jawa Bagian Tengah mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM dan elpiji. Hal ini dilakukan dengan menyiagakan stok serta memastikan kelancaran distribusi ke-dua komoditas energi tersebut, selama libur panjang berlangsung di wilayah kerja Pertamina MOR IV di Jawa Tengah.

Pejabat sementara (Pjs) Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR IV, Kevin Kurnia Gumilang mengatakan, saat ini kondisi stok di seluruh Fuel Terminal dalam keadaan aman dan penyaluran harian BBM di Jawa Tengah.

Baca Juga

Untuk stok Gasoline, saat ini mencapai 10.119 Kilo Liter (KL) dan Gasoil mencapai 5.462 KL. “Sedangkan penyaluran harian elpiji di Jawa Tengah berada di angka 3.756 Metrik Ton (MT) per hari,” ungkapnya, dalam keterangan pers di Semarang, Senin (26/10).

Kevin menjelaskan, untuk keandalan stok dan distribusi BBM dan elpiji di Jawa Tengah, saat ini didukung oleh enam Fuel Terminal yang berada di wilayah Semarang, Cilacap, Boyolali, Maos, Tegal serta Lomanis.

Khusus untuk elpiji, Pertamina MOR IV akan terus memonitor kebutuhan masyarakat. Pertimbangannya selama masa libur panjang dan cuti bersama aktivitas konsumen (masyarakat) diperkirakan bakal melonjak. “Apabila dalam monitoring tersebut terjadi lonjakan permintaan elpiji di tengah masyarakat, maka Pertamina akan menyiapkan dan memastikan penambahan pasokan elpiji tersebut,” tambahnya.

Ia juga menambahkan, stok elpiji di SPPBE dan Depot LPG Pertamina MOR IV saat ini dalam kondisi aman. Sehingga apabila dalam beberapa hari ke depan dibutuhkan penambahan secara fakultatif Pertamia sudah siap.

Bagi masyarakat, kelompok ekonomi kategori mampu, diharapkan tetap menggunakan LPG non subsidi, seperti varian bright gas. “Karena elpiji tiga kilogram (bersubsidi) hanya diperuntukkan bagi kalangan miskin atau keluarga tidak mampu,” tegasnya.

Kevin juga menyampaikan, Pertamina wilayah Jawa Bagian Tengah selama ini melayani penyaluran BBM melalui 788 SPBU Reguler serta LPG melalui 502 Agen, 42.584 pangkalan LPG PSO dan 7.342 outlet LPG Non PSO yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.

Selain menyiagakan stok BBM dan LPG agar tetap mencukupi, Pertamina MOR IV juga terus mengimbau kepada konsumen untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Covid-19.

Pertamina semenjak awal pandemi meluas telah menerapkan standar protokol pencegahan Covid-19 di seluruh fasilitas pengisian BBM. “Termasuk di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU),” tandasnya.

Masih terkait antisipasi libur panjang dan cuti bersama PT Jasamarga Semarang Batang memperkirakan bakal terjadi lonjakan volume kendaraan pengguna jalan tol, di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Kota Semarang.

Direktur Teknik PT Jasamarga Semarang Batang, Abdul Rokhim mengatakan, prediksi puncak volume kendaraan yang masuk di GT Kalikangkung bakal berlangsung pada Rabu (28/10) dan puncak arus balik meninggalkan GT Kalikangkung pada Ahad 1 November 2020 nanti.

Guna mengantisipasi kepadatan akibat lonjakan volume kendaraan pengguna jalan tol tersebut, PT Jasamarga Semarang Batang bakal menambah jumlah gardu transaksi yang ada di GT Kalikangkung.

“Untuk entrance (masuk) dari lima gardu transaksi ditambah menjadi 11 gardu transaksi dan untuk arus keluar dari delapan gardu transaksi menjadi 15 gardu transaksidan entrance dari 5 gardu menjadi 11 gardu,” jelasnya.

Ia juga mengimbau, pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan, agar menghindari perjalanan saat puncak loncakan volume lalu lintas dalam tol tersebut. Ia juga menyarankan agar pengguna jalan tol memawa bekal dari rumah, pastikan BBM terisi penuh sebelum melakukan perjalanan, pastikan saldo uang elektronik cukup dan beristirahat setelah mengemudi maksimum 4 jam.

Jika harus beristirahat di rest area juga diimbau untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan tetap jaga jarak, memilih untuk membeli makanan dan di bawa langsung, membawa peralatan ibadah pribadi.

“Dan yang tak kalah penting untuk menjadi perhatian para pengguna jalan tol adalah, tidak perlu berlama- lama di dalam kawasan rest area, demi keamanan serta kenyamanan sesame pengguna jalan,” tambahnya.

PT Jasamarga Semarang Batang, masih jelas Rokhim, juga menyiagakan petugas operasional dan pos pengamanan. “Kami juga be bekerjasama dengan kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas saat jika memang dibutuhkan,” lanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement