EKBIS.CO, JAKARTA -- Friendly's Restaurants, jaringan restoran di East Coast berusia 85 tahun, mengajukan perlindungan dari kebangkrutan. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang tidak terkendali di Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir dari laman Ap News, Selasa (3/11), CEO Friendly’s Restaurants George Michel mengatakan pandemi Covid-19 memiliki dampak luar biasa terhadap operasional bisnis perusahaan. Restoran yang terkenal dengan milkshake Fribble dan es krim sundae ini akan menjual keseluruhan asetnya ke perusahaan restoran kepada Amici Partners Group.
Sebnyak 130 cabang Friendly’s Restaurants, yang membentang dari Maine ke Florida, akan tetap buka sementara rantai pascarestrukturisasi di bawah perlindungan kebangkrutan.
Menurutnya pandemi telah menghantam sektor restoran terutama jaringan seperti Friendly's yang mengandalkan orang-orang yang makan di restoran (dine in). Setidaknya 10 cabang Friendly’s Restaurants telah mengajukan perlindungan kebangkrutan sejak pandemi dimulai pada tahun ini.
Aktivitas restoran layanan lengkap di AS ini mengalami penurunan hampir 48 persen pada periode April hingga Juni. Kemudian tercatat kunjungan turun 25 persen periode Juni hingga September, karena pembatasan dilonggarkan di beberapa bagian negara.
Friendly’s Restaurants seperti kebanyakan jaringan gerai lain yang tersandung tahun ini, telah mengalami kesulitan karena basis pelanggannya menua dan persaingan yang meningkat. Pada masa pandemi, semakin sulit untuk bersaing dengan rantai yang sudah mengandalkan carry out dan drive-thru, seperti Dairy Queen. Saat ini Friendly’s Restaurants telah menutup ratusan lokasi selama dekade terakhir.
Michel mengatakan Friendly’s Restaurants telah mencoba mengembangkan bisnis pengiriman dan pengirimannya serta mengubah menunya ketika pandemi melanda.
Jaringan restoran lain yang telah mengajukan perlindungan kebangkrutan tahun ini termasuk cabang AS dari Le Pain Quotidien, CEC Entertainment, perusahaan induk dari Chuck E Cheese, California Pizza Kitchen, Sizzler, dan Ruby Tuesday.