Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (Amvesindo) mengatakan bahwa tren pendanaan startup di Indonesia selama pandemi mengalami penurunan.
Asosiasi memaparkan bahwa jumlah pendanaan yang tercatat hingga kuartal ketiga 2020 sebanyak US$1,9 miliar atau setara Rp28 triliun dari 52 transaksi.
Baca Juga: Infradigital Jadi Startup Pendidikan Pertama yang Terapkan Sertifikat ISO 27001:2013
Angka tersebut tidak secemerlang di tahun 2019. Di tahun 2019, Amvesindo mencatat pendanaan ke startup Indonesia masuk sebanyak US$2,9 miliar atau sekitar Rp43 triliun yang terbagi dalam 113 transaksi.
Wakil Ketua I Amvesindo, William Gozali, mengatakan bahwa penurunan jumlah investasi bukan disebabkan karena turunnya minat investor. Ia menyebut, penurunan jumlah investasi disebabkan karena investor yang ingin menunda investasi terlebih dahulu.
"Kita melihat penurunan ini lebih disebabkan ke penundaan dibandingkan penurunan minat, jadi minat investor masih besar sekali," katanya, Senin (2/11/2020).
Wiliam mengatakan, angka ini masih dapat bertumbuh di kuartal keempat. Meski turun, ia menyebut pendanaan yang diperoleh selama pandemi menjadi tanda bahwa pertumbuhan startup di Indonesia masih positif.