EKBIS.CO, JAKARTA -- Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Dahana (Persero) kembali melakukan eksportasi arang ke Arab Saudi. Pemberangkatan ekspor kloter kedua ini dipimpin oleh Ketua PKBL Dahana dan Camat Kecamatan Ciater di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Selasa (3/11).
Ketua PKBL Dahana Eman Suherman mengatakan pada September lalu UMKM binaan industri bahan peledak tersebut mengekspor 20 ton arang ke Arab Saudi. Permintaan pun kembali dilakukan oleh pihak Arab Saudi dengan jumlah yang meningkat seratus persen yakni 40 ton arang.
"Arang yang diangkut dengan truk itu akan dibawa ke Pelabuhan Internasional Tanjung Priok Jakarta, kemudian dikirim menggunakan kapal pada Kamis (5/11)," ujar Eman dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (4/11).
Eman menyampaikan PKBL Sahana merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang tidak berhenti pada pemberian modal kepada masyarakat, namun juga membantu mitra binaan dalam pemasaran, baik di tingkat lokal maupun internasional. Selain arang, beberapa mitra binaan telah sukses menembus pasar internasional, seperti kerajinan tangan UMKM Subang dan Tasikmalaya.
Pada masa pandemi ini, ucap Eman, proses eksportasi yang dilakukan UMKM Dahana merupakan salah satu prestasi yang layak dibanggakan. Eman berharap agar kegiatan eksportasi ini turut mengembangkan ranah produksi UMKM binaannya sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat utamanya warga Subang.
"Untuk sekelas UMKM Dahana, kegiatan eksportasi dan penambahan jumlah pekerja di masa pandemik, merupakan suatu prestasi," lanjut Eman.
Eman mengatakan, PKBL Dahana juga melakukan pelatihan ekspor, pemasaran digital, hingga melibatkan UMKM binaan pada berbagai acara pameran produk UMKM tingkat internasional agar UMKM mampu melakukan ekspansi. Hal ini merupakan komitmen Dahana agar perusahaannya berkembang bersama dengan berkembangnya masyarakat.
Salah satu mitra binaan Dahana, Tono, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dahana karena telah membantu usahanya baik dari sisi modal hingga pemasaran. Saat ini usaha produksi arangnya telah melakukan ekspor ke China hingga Arab Saudi, selain turut memenuhi kebutuhan pasar lokal.
"Semoga usaha ekspor arang ini terus berjalan dengan jumlah permintaan yang semakin besar sehingga UMKM kami juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi lebih banyak masyarakat di Subang," kata Tono.