EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana Suhendra Yusuf menyampaikan permintaan kepada Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dan Konsulat Jenderal Indonesia di Turki dapat membantu terciptanya potensi dan realisasi kerja sama antara Indonesia dengan Turki baik di sektor komersial maupun militer ke depannya. Hal ini disampaikan saat Iqbal mengunjungi booth Holding Industri Pertahanan (Defend ID) pada pameran International Defence Industry Fair (IDEF) 2023 yang diselenggarakan di Tuyap Fair Convention & Congress Istanbul, Turki.
"Pak Dubes menyambut baik permintaan ini dan akan segera membentuk business intelligence yang ditujukan untuk membuka peluang yang lebih terbuka agar kerja sama Indonesia-Turki dapat segera terealisasi," ujar Suhendra dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/7/2023).
Suhendra menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi upaya yang akan dilakukan Dubes RI untuk Turki. Menurut dia, ini merupakan langkah konkret dari Dubes untuk mendukung tujuan pembentukan Defend ID sebagaimana yang diamanatkan Presiden Joko Widodo saat peresmian holding, yaitu menjalin kerjasama strategis dengan industri pertahanan dunia, serta dapat menjadi pemain penting dalam rantai pasok global.
Suhendra mengatakan booth Defend ID menampilkan Bomb P Series (Bomb P 100 L, Bomb P 250 L, dan Bomb P 500 L), Roket Pertahanan, Dayagel Series, Dayagel Seismic, Dabex, Dawagel, Aksesoris, dan bahan peledak lainnya.
"Booth Defend ID mendapat antusiasme yang baik dari para pengunjung melalui ramainya kehadiran pengunjung dari mencoba mengenal lebih dekat core business masing-masing entitas Defend ID sampai dengan meet on sites ke arah pengerucutan kerja sama bisnis," kata Suhendra.
Ditjen PotHan Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal TNI Mohammad Fadjar yang juga hadir selaku HoD Indonesia untuk IDEF Turkiye 2023, menyampaikan kepada Defend ID bahwa DitJen PotHan, KemHan, selaku yang menaungi Industri pertahanan mendukung sekali terciptanya peluang kerja sama Indonesia-Turki. Kemenhan, Fadjar katakan, siap berada paling depan untuk segera terealisasi kerja sama bilateral tersebut.