Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Hingga kuartal III 2020, sudah ada sekitar RP26,6 triliun (setara 1,9 miliar dolar AS) dana yang mengucur untuk startup di Indonesia, menurut data Amvesindo (Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia).
Wakil Ketua 1 Amvesindo, William Gozali mengatakan, jumlah transaksi itu mengalir ke 52 perusahaan rintisan. Kira-kira, startup mana saja yang menerima nominal pendanaan terbanyak?
"Startup penerima pendanaan itu mayoritas berasal dari kategori fintech, education technology, software as a service (SaaS), new retail, logistic, hingga e-commerce," ujarnya pada awal pekan ini.
Baca Juga: 4 Tips Bangun Startup yang Ada di Drakor 'Startup'! | Review
Baca Juga: Belanja di GoMart VS GrabMart, Begini Perbandingan Layanannya! | Review
Menurut William, Kopi Kenangan jadi salah satu startup penerima suntikan modal yang tergolong besar pada 2020. Pada Mei 2020, Kopi Kenangan menerima investasi senilai 109 juta dolar AS (sekitar Rp1,63 triliun).
Selain Kopi Kenangan, ada pula Kargo Technologies yang menghimpun 31 juta dolar AS, GudangAda senilai 25,4 juta dolar AS, Investree 23,5 juta dolar AS, Koinworks 20 juta dolar AS, dan Shipper 20 juta dolar AS.
Lebih lanjut, meski jumlah pendanaan ke startup menurun pada kuartal III 2020--jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu--, William menyebut, angkanya masih cukup besar.
Sekadar informasi, jumlah kucuran dana startup pada 2019 menyentuh angka 2,9 miliar dolar AS. William memperkirakan, total pendanaan startup sampai kuartal IV 2020 bisa mencapai 2 miliar dolar AS.