Rabu 18 Nov 2020 04:40 WIB

6 Pegawai KBUMN Jalani Isolasi Mandiri

Kementerian BUMN konsisten menerapkan 15 persen yang bekerja di kantor.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah kendaraan terjebak macet saat jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/9). Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik (BUMN) Susyanto menyampaikan Kementerian BUMN konsisten menerapkan 15 persen yang bekerja di kantor, dan 85 persen work from home (WFH), serta disiplin protokol kesehatan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sejumlah kendaraan terjebak macet saat jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/9). Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik (BUMN) Susyanto menyampaikan Kementerian BUMN konsisten menerapkan 15 persen yang bekerja di kantor, dan 85 persen work from home (WFH), serta disiplin protokol kesehatan.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik (BUMN) Susyanto menyampaikan Kementerian BUMN konsisten menerapkan 15 persen yang bekerja di kantor, dan 85 persen work from home (WFH), serta disiplin protokol kesehatan. Terkait sejumlah kasus positif di lingkungan Kementerian BUMN, kata Susyanto, ditemukan setelah dilakukannya tes swab periodik, terutama pascalibur panjang terhadap para pegawai di gedung Kementerian BUMN. 

"Segera setelah teridentifikasi sejumlah kasus positif, Kementerian BUMN langsung memastikan penanganan dan penelusuran kontak hingga ke keluarga masing-masing," ujar Susyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (17/11).

Susyanto mengatakan hasil tes yang diterima pada Senin (16/11) pukul 14.00 WIB, di lingkungan Kementerian BUMN tercatat sebanyak 6 pegawai positif covid-19 dan tengah dalam proses penyembuhan atau isolasi mandiri dalam pantauan dokter. Susyanto mengatakan pembersihan dan disinfeksi di gedung Kantor Kementerian BUMN secara konsisten dilakukan selama kebijakan work from home diberlakukan.

"Menteri BUMN, Wakil Menteri I dan II, dan para pejabat pimpinan tinggi madya dalam kondisi sehat dan bekerja seperti biasa dari rumah masing-masing," kata Susyanto menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement