EKBIS.CO, BANDUNG -- PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) hingga September 2020 telah menyalurkan dana sosial dan zakat, infak, sedekah dan wakaf sebesar lebih dari Rp 64 miliar. Jumlah penerima manfaat sekitar 20 ribu baik lembaga maupun perorangan.
Implementasi program kemaslahatan umat diwujudkan dalam program pemberdayaan masyarakat, penyediaan sarana ibadah (masjid dan mobil mushola), program peningkatan pendidikan mahasiswa dan pelajar (Islamic Development Sociopreneur Program dan beasiswa regular), bantuan tanggap bencana, dan lain-lain.
Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho, mengatakan gerakan ini dilakukan dalam upaya menjaga ekosistem untuk mewujudkan Sustainability Development Goals 2030. Ini juga merupakan salah satu langkah penting bagi Mandiri Syariah dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup. Serta, untuk penyelamatan bumi dari ancaman perubahan iklim.
Mandiri Syariah juga terus melakukan gerakan konservasi lingkungan dengan menanam bibit pohon. Penanaman 1.000 pohon kali ini dilakukan di area pembangunan masjid Mandiri Syariah di ruas Tol Cipularang (Cikampek - Purwakarta - Padalarang) KM 88A dalam rangka Milad ke-21, Jumat (20/11).
Ade mengatakan, penanaman 1.000 pohon di area masjid di ruas tol ini bagian dari implementasi program Sustainable Finance Perusahaan dalam mendukung aktivitas go green untuk menjaga keseimbangan dan melestarikan lingkungan hidup.
“Kami selalu menekankan bahwa dalam bisnis perbankan syariah harus sejalan dengan prinsip keuangan berkelanjutan yang mengutamakan pengembangan manusia, alam, serta keuntungan (people, planet, profit)," ujar Ade, Jumat.
Beberapa jenis pohon yang ditanam dalam program ini antara lain Ketapang, Perdu Kalatean, Brekele, Pakis Kelapang, Melati Jepang, Rombusa dan Eliponia.
“Kami optimistis program ini bisa memberikan manfaat tidak hanya dalam hal menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup, tetapi juga kenyamanan dan kekhusyukan dalam beribadah," paparnya.