Ahad 22 Nov 2020 16:10 WIB

Asosiasi Aren Dukung Kementan Tingkatkan Ekspor Pertanian

Kementan mendorong ekspor lewat standarisasi kualitas produk pertanian

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Asosiasi Aren Indonesia (AAI) berkomitmen mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan lalu lintas ekspor produk-produk pertanian. Salah satunya dengan mendorong petani dan para pengusaha agar terus meningkatkan standarisasi kualitas produk pertanian.
Foto: Kementan
Asosiasi Aren Indonesia (AAI) berkomitmen mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan lalu lintas ekspor produk-produk pertanian. Salah satunya dengan mendorong petani dan para pengusaha agar terus meningkatkan standarisasi kualitas produk pertanian.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Asosiasi Aren Indonesia (AAI) berkomitmen mendukung program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan lalu lintas ekspor produk-produk pertanian. Salah satunya dengan mendorong petani dan para pengusaha agar terus meningkatkan standarisasi kualitas produk pertanian.

"Kualitas produktivitas yang dihasilkan oleh para petani kita sangat penting untuk ditingkatkan supaya semakin dilirik oleh pasar global," ujar Ketua AAI Djoko Widardjo, Sabtu, (21/11).

Menurut Djoko, sektor pertanian berpotensi menjadi andalan ekonomi nasional jika ekspor pertaniannya terus menunjukan tren positif. Apalagi, kata Djoko, Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah dengan kondisi tanah yang sangat subur.

"Kelebihan yang kita punya ini harus kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor," katanya. 

Sebagai informasi, data Badan Pusat Statustik (BPS) mencatat Nilai ekspor pertanian pada bulan Oktober 2020 mengalami pertumbuhan positif, yakni sebesar 0,42 miliar dolar AS atau tumbuh 1,26 persen (m to m) jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. Secara YoY pun, ekspor sektor pertanian tumbuh 23,80 persen.

"Dari pertumbuhan ekspor pertanian yang luar biasa ini menjadi semangat kita semua agar terus bergerak membangun sektor pertanian," katanya.

Senada dengan Djoko, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), Sahara menilai bahwa ekspor pertanian masih akan terus meningkat, bahkan dengan angka yang jauh lebih tinggi. Namun, kata Sahara, upaya tersebut harus didukung oleh semua pihak, serta memiliki ketersediaan produksi yang mencukupi.

"Ekspor kita bisa meningkat jauh lebih tinggi jika kualitas produk yang ada juga dijaga secara baik. Bahkan jika pemenuhan kebutuhan dalam negeri masuk dalam skala prioritas utama, maka pertanian Indonesia betul-betul semakin maju dan semakin mandiri," tuturnya.

Perlu diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) menginisiasi program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks) dalam rangka menguatkan laju ekspor pertanian serta mendorong pembukaan lapangan pekerjaan secara masif. Program yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ini diluncurkan sebagai pemersatu kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.

Mengenai hal ini, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementan, Akhmad Musyafak mengatakan bahwa kinerja ekspor pertanian di periode Januari-Agustus 2020 mengalami peningkatan sebesar 8,6 persen atau naik menjadi 2,4 miliar dolar AS, dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 yang hanya sebesar 2,2 miliar dolar AS.

"Secara kumulatif nilai ekspor pertanian periode Januari-Agustus 2020 mencapai 2,4 miliar dolar AS atau meningkat signifikan dari periode sebelumnya yang hanya 2,2 miliar dolar AS," katanya.

Selain itu, Musyafak juga menyebut bahwa ekspor olahan pertanian di periode yang sama mencapai 15,92 miliar dolar AS atau meningkat 5,4 persen dibanding periode sebelumnya yang hanya 15,09 miliar dolar AS.

"Kondisi ini membuktikan bahwa sektor pertanian merupakan solusi pasti atas perbaikan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda seluruh dunia," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement