EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan, teknologi finansial atau fintech saat ini sangat penting dalam perekenomian. Fintech terbukti telah membuat kegiatan ekonomi tetap dapat berjalan meski di tengah pandemi Covid-19.
Bahkan, hasil survey Bank Dunia menunjukkan, kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi digital, mengalami penurunan lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan pemasaran secara online.
"Karena itu, bagi pemerintah dukungan terhadap pengembangan fintech menjadi prioritas utama saat ini maupun pasca pandemi Covid-19 nanti," ujar Kiai Ma'ruf dalam sambutannya di acara penutupan Pekan Fintech Nasional 2020 yang bertema Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Upaya Bersama Digitalisasi Jasa Keuangan Indonesia" pada Rabu (25/11).
Ia mengungkap, perkembangan industri fintech dalam empat tahun terakhir sangat signifikan. Jumlah pelakunya mencapai hampir 500 penyenggara fintech berbadan hukum dalam berbagai bentuk dan layanan. Padahal pada 2016, hanya ada 24 penyelenggara fintech berbadan hukum yang terdaftar.
Selain itu, perkembangan fintech ditandai dengan semakin bervariasinya model bisnis dan solusi teknologi keuangan. Kiai Ma'ruf mencatat, terdapat lebih dari 23 model bisnis yang tersedia. Mulai layanan pembayaran digital (digital payment), layanan pinjaman digital (digital lending), layanan pengumpulan modal secara digital (digital capital raising), layanan asuransi berbasis teknologi (insurtech); layanan manajemen investasi berbasis teknologi (wealthtech); serta layanan pengumpulan informasi pasar (market provisioning).
Hal ini, kata Kiai Ma'ruf, membuat masyarakat memiliki banyak pilihan dalam melakukan aktivitas ekonomi. "Melakukan transaksi apapun sekarang hanya satu sentuhan jari berkat kehadiran teknologi keuangan digital ini," ujarnya.