EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II (Persero) melanjutkan pembangunan Terminal Kalibaru. Proyek Kalibaru tahap berikutnya mencakup pembangunan New Priok Container Terminal Two (CT2), New Priok Container Terminal Three (CT3), area untuk Product Terminal 1 (PT1) dan Product Terminal 2 (PT2).
“Pembangunan Terminal Kalibaru tahap selanjutnya meliputi area reklamasi dan breakwater seluas total 178 hektare untuk CT2, CT3, PT1, PT2 serta area pendukung," kata Direktur Utama Pelindo II Arif Suhrtono dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (25/11).
Arif memastikan, pengerjaan proyek tersebut rencananya dilanjutkan pada kuartal pertama 2021. Dia mengatakn, Pelindo II juga telah melakukan Perjanjian Konsesi Terminal Kalibaru dengan pemerintah pada 2015 terkait pengoperasian (Commercial Operation) CT2 dan PT1 untuk mulai beroperasi pada 2023.
Saat ini, kata dia, Pelindo II tengah menyelesaikan desain ulang pembangunan Terminal Kalibaru yang ditargetkan selesai pada Januari 2021. "Selanjutnya, Pelindo II akan melakukan proses lelang untuk kontraktor baru sekaligus rencana pemilihan mitra kerja sama khususnya untuk operator CT2," jelas Arif.
Seperti halnya CT1 yang kini sudah beroperasi, Arif menuturkan, CT2 dan CT3 juga diproyeksikan memiliki kapasitas peti kemas masing-masing sebanyak 1,5 juta TEUs per tahun. Kedua terminal peti kemas tersebut ke depannya juga akan dibangun dengan kedalaman minus 16 sampai 20 meter dari permukaan laut sehingga bisa memfasilitasi masuknya kapal peti kemas generasi baru dengan kapasitas di atas 10 ribu TEUs.
Arif menambahkan, keberlanjutan pembangunan Terminal Kalibaru merupakan bagian dari pengembangan hard infrastruktur yang terus dilakukan Pelindo II. Untuk kemudahan akses operasional Terminal Kalibaru, Arif menegaskan, akan mengembangkan New Priok East Access (NPEA) sebagai akses masuk melalui pintu timur.
"Akses NPEA akan tersambung dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dengan kawasan industri di timur Jakarta," ujar Arif.