EKBIS.CO, LONDON -- Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia belum menemukan konsensus tentang kebijakan produksi minyak untuk 2021. OPEC Plus dijadwalkan akan mengurangi pengurangan produksi mulai Januari 2021.
Putawan awal pembicaraan telah dilakukan pada Ahad (29/11), namun belum ada hasilnya. Pengurangan produksi dilakukan di tengah gelombang virus corona kedua yang telah mengurangi permintaan bahan bakar di seluruh dunia.
OPEC Plus sekarang sedang mempertimbangkan untuk mengganti pemotongan pasokan yang ada sebesar 7,7 juta barel per hari, atau sekitar delapan persen dari permintaan global, hingga bulan-bulan pertama 2021, kata sumber kepada Reuters.
Konsultasi awal pada Ahad antara para menteri utama, termasuk dari pemimpin OPEC Arab Saudi dan Rusia, belum mencapai kompromi tentang durasi perpanjangan pengurangan produksi. Sumber mengatakan pembicaraan sekarang berfokus pada perpanjangan pemotongan tiga sampai empat bulan, atau pada peningkatan produksi secara bertahap.
Ide pemotongan lebih dalam atau perpanjangan enam bulan jauh lebih kecil kemungkinannya, kata sumber tersebut.
"Belum ada konsensus," kata salah satu dari empat sumber.
"Ada banyak ide berbeda di atas meja. Juga, peningkatan bertahap (dalam produksi)," ujar sumber lain.