EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk akselerasi pembangunan ekonomi. Dalam reshuffle ini, ada dua menteri baru yang masuk dengan latar belakang pengusaha dan kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Dua wajah baru di kabinet Jokowi ini adalah Muhammad Lutfi yang diangkat menjadi menteri perdagangan dan Sandiaga Salahudin Uno sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno merupakan mantan ketua umum Hipmi periode 2005-2008, sementara Muhammad Lutfi adalah mantan ketua umum Hipmi 2001-2004. M Lutfi sebelumnya pernah menjadi menteri perdagangan di akhir era presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kader Hipmi yang sudah lebih dahulu ditunjuk menjadi menteri adalah Bahlil Lahadalia sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Erick Thohir sebagai menteri BUMN.
Kader-kader Hipmi juga sudah meramaikan posisi menteri di era-era sebelumnya. Sebut saja ada Abdul Latief, ketua umum Hipmi periode 1972-1973, kemudian menjadi menteri tenaga kerja 1993-1998 (Kabinet Pembangunan VI) di era Presiden Soeharto. Abdul Latief kemudian menjadi menteri pariwisata, seni dan budaya di Kabinet Pembangunan VII tahun 1998.
Lainnya, Siswono Yudo Husodo, ketua umum Hipmi 1973-1977. Siswono menjadi menteri perumahan rakyat 1988-1993 Kabinet Pembangunan V. Kemudian jadi menteri transmigrasi dan permukiman perambah hutan 1993-1998 di Kabinet Pembangunan VI.
Ada Aburizal Bakrie, ketua umum Hipmi 1977-1979. Aburizal menjadi menteri koordinator bidang perekonomian pada 2004-2005, Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Aburizal juga sempat menjabat sebagai menteri kesejahteraan rakyat 2005-2009 di era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I.
Kemudian Agung Laksono, ketua umum Hipmi periode 1983-1986. Agung Laksono menjadi menteri pemuda dan olahraga 1998. Presiden BJ Habibie memperpanjang di pos yang sama tahun 1999. Pada era Susilo Bambang Yudhoyono, Agung Laksono menjadi menteri koordinator kesejahteraan rakyat 2009-2014.
Sharif Cicip Sutarjo, ketua umum Hipmi 1986-1989, menjadi menteri kelautan dan perikanan periode 2011-2014 di era SBY
Hipmi Optimistis Menteri Baru Dorong Ekonomi
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H. Maming mengaku bangga karena sejumlah kader asosiasinya masuk dalam jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju, termasuk dua sosok baru yang diumumkan Presiden Jokowi, Selasa (22/12).
"Saat ini kita butuh energi anak muda, dengan adanya kader-kader terbaik Hipmi di jajaran menteri kita bisa berharap adanya perubahan yang akan dibawa melalui kebijakan mereka nanti. Insya Allah akan mendorong perekonomian nasional dan lahirkan lapangan pekerjaan seluas-luasnya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/12)
Mardani mengungkapkan, Presiden Jokowi sudah melakukan hal yang tepat untuk memasukkan kader-kader terbaik Hipmi ke dalam jajaran menterinya.
"Saya rasa ini keputusan yang tepat, untuk bisa menghadapi bonus demografi dan pandemi Covid-19. Ini akan menjadi energi baru untuk pemerintahan Pak Jokowi di periode kedua, kondisi sekarang butuh energi anak muda," imbuhnya.
Mardani menilai, dengan kondisi Indonesia yang saat ini mengalami resesi, perlu ada percepatan untuk bisa membangkitkan perekonomian Indonesia. Ia juga berharap menteri-menteri baru yang dipilih bisa memberikan semangat baru bagi dunia usaha untuk mendukung pemulihan ekonomi.
"Saya berharap ada kebijakan-kebijakan yang bisa memberikan semangat baru untuk dunia usaha agar bisa menekan tingginya pengganguran dan bisa berdampak untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Mardani meyakinkan, para kader terbaik Hipmi yang dipilih mengisi kabinet akan bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia.