Sabtu 26 Dec 2020 16:50 WIB

Produksi Migas PHM Capai 104 Persen

Sejumlah inovasi dilakukan PHM untuk mengoptimalkan pengeboran sumur.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang melakukan kegiatan operasi produksi di Wilayah Kerja Mahakam, Kalimantan Timur, menunjukkan kinerja positif sepanjang 2020 di tengah kondisi kondisi pandemi Covid-19. Kinerja moncer ini tampak dari realisasi produksi PHM yang melebihi target ditopang oleh banyaknya inovasi.
Foto:

Agus menjelaskan, banyaknya inovasi di sektor operasi mendorong produksi minyak dan gas di atas target. Inovasi tiada henti terus dilakukan para insinyur PHM. Inovasi terkini adalah penyelesaian sumur pengembangan PK-B8.G1, tercepat di area lepas pantai (offshore) Mahakam dengan durasi 10,96 hari pada Jumat, 25 Desember 2020. “Tubingless cementing berhasil dilakukan dengan offline (tanpa rig) dan menjadi enabler record baru,” ujarnya.

Inovasi lain yang dikembangkan untuk efisiensi adalah penerapan arsitektur sumur One Phase Well (OPW), yang berhasil secara signifikan memangkas biaya pengeboran menjadi jauh lebih rendah bila dibandingkan penggunaan arsitektur Shallow Light Architecture (dengan 2 fase pengeboran) yang sebelumnya diterapkan.

Selain itu, PHM juga menggunakan metode slot recovery. Dengan metode ini, platform yang adalah kepala sumur (well head) dari sejumlah sumur yang sudah tidak berproduksi dimanfaatkan untuk mengebor sumur baru.

 

“Dengan teknik pengeboran side-track menggunakan HWU pada sumur-sumur re-entry, dan memanfaatkan komponen selubung pengeboran dari sumur-sumur lama, PHM berhasil menjaga keekonomian sumur-sumur pengembangan, antara lain karena tidak perlu membuat platform baru yang mahal harganya,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement