Sementara itu, Direktur Eksekutif BioNTech Ugur Sahin mengatakan, perusahaannya akan terbuka dalam bekerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin Covid-19 yang diekmbangkan Pfizer. BioNTech bahkan mempertimbangkan untuk membuka kantor di Turki.
Sahin menjelaskan, pihaknya menargetkan dapat mendistribusikan 1,3 miliar dosis vaksin hingga akhir 2021. Menurut wawancara dengan Anadolu, sebanyak 70 persen dari populasi dunia harus segera divaksinasi pada musim dingin mendatang untuk kembali ke kehidupan normal.
Sahin mengakui, target tersebut tidak mudah dicapai mengingat produksi vaksin yang kompleks. Putra seorang imigran Turki di Jerman itu mengatakan, BioNTech sedang dalam tahap pembicaraan dengan badan ilmiah negara Turki, Tubitak untuk menjalin kerjasama. "Senang sekali bisa membantu orang di Turki," tuturnya, seperti dilansir di Reuters, Rabu (9/12).