EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG -- Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Bapeltan Lampung, Abdul Roni Angkat, menyatakan bahwa Bapeltan sebagai salah satu UPT vertikal Kementan siap mendukung penguatan BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian Kostratani. Peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) Pertanian, kata Roni, penting untuk mewujudkan pertanian maju mandiri dan modern
"Salah satunya melalui pelatihan tematik atau teknis yang dilakukan oleh Bapeltan Lampung,“ ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, belum lama ini.
Bapeltan Lampung menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Himpunan Alumni (HA) IPB Lampung terkait peningkatan kapasitas SDM guna membangun dan membangkitkan SDM Pertanian di Provinsi Lampung. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Bapeltan Lampung Abdul Roni Angkat dan Ketua HA IPB Lampung Agus Wahyudi di Aula Bapeltan Lampung. Acara tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol Covid-19.
Dengan ditandatanganinya MoU tersebut, kedua belah pihak sudah memiliki landasan hukum untuk menjalin kerjasama dalam berbagai hal terkait peningkatan kapasitas SDM pertanian untuk mendukung program utama Kementan terutama program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Peran Kostratani yang harus dijalankan antara lain sebagai pusat data dan informasi, juga pusat gerakan pembangunan pertanian. Kostratani juga menjadi pusat pembelajaran, konsultasi agribisnis, termasuk juga pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Adapun wadah gerakan Kostratani ini berada pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang memang sudah ada di Kecamatan. Adanya Kostratani ini juga akhirnya mengembalikan fungsi BPP kepada tugas aslinya yaitu pusat data dan informasi, pusat pembelajaran untuk penyuluh dan petani, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan. BPP akan menjadi center of excelent semua aktivitas pertanian.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi menjelaskan kunci keberhasilan pembangunan pertanian itu diawali dari kebangkitan SDM. Menurut Dedi, percuma punya senjata canggih dan mematikan jika tidak ada penembaknya. Artinya SDM sangat besar peranannya. SDM di pertanian sendiri adalah petani, poktan, gapoktan, penyuluh, praktisi pertanian dan masih banyak lagi.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa Kostratani adalah gerakan pembaharuan pertanian untuk mendorong keberhasilan pembangunan pertanian. Oleh karena itu BPP Kostratani terus diperkuat karena BPP Kostratani adalah rumahnya penyuluh, dan dari sana juga petani bisa mendapatkan banyak informasi untuk meningkatkan produksi," tuturnya.