Ada pun lokasi pabrik nantinya akan dibagi dua, di mana pembangunan smelter dan tambang akan ditempatkan di Maluku Utara. Sementara produksi prekursor dan katoda serta sebagian baterai sel akan ditempatkan di Kawasan Industri Terpadu Batang, di Jawa Tengah.
Rencananya, sebagian baterai yang dihasilkan dari proyek ini akan disuplai ke pabrik mobil listrik pertama di Indonesia yang sudah lebih dahulu ada dan dalam waktu dekat akan segera memulai tahap produksi.
"Karena Batang ini kawasan industri strategis untuk dikembangkan. Di sana nanti terjadi perpaduan investor asing, BUMN, pengusaha nasional, pengusaha nasional di daerah dan UMKM," jelas dia.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement