Kamis 31 Dec 2020 03:08 WIB

Amartha Bidik Penyaluran Pendanaan Rp 2,6 Triliun pada 2021

Amartha akan mendorong program smartphone masuk desa.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha, pionir fintech peer to peer lending dengan fokus pada pembiayaan modal kerja.
Foto:

Caranya dengan menerapkan framework strategi inklusi keuangan yang terdiri dari tiga pilar. Pertama, menciptakan produk keuangan yang sederhana dan mudah dimengerti oleh mereka.

Kedua, adalah mengurangi biaya transaksi dengan menghadirkan layanan keuangan digital di tempat tinggal pengguna, termasuk dengan cara difasilitasi agen di lapangan misalnya.

Ketiga, mengurangi barrier of access yang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor geografis tetapi juga faktor pengetahuan dan infrastruktur digital.

Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas menambahkan smartphone masuk desa adalah langkah penting berikutnya setelah selama ini Amartha berhasil mengakselerasi upaya peningkatan kesejahteraan pelaku UMKM perempuan di desa lewat modal kerja.

"#SaatnyaPerempuan untuk lebih sejahtera dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi pengeluaran, serta adanya proteksi jiwa dan kesehatan," katanya.

Dengan memberikan akses pada teknologi dan membangun ekosistem digital memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan. Seperti melalui partisipasi ekonomi,  pengembangan sosial, dan memfasilitasi pembuatan keputusan yang terinformasi.

Bagi Mitra Amartha yang sudah menggunakan teknologi, terdapat peluang pemanfaatan teknologi untuk mendukung pekerjaan, ruang ekspresi, dan menyediakan akses informasi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement