Kamis 31 Dec 2020 09:25 WIB

Nilai Tukar Dolar AS Jatuh ke Level Terendah dalam 2 Tahun

Volume transaksi dolar cukup rendah jelang libur akhir tahun.

Red: Friska Yolandha
Nilai tukar mata uang euro, dolar Australia dan dolar Selandia Baru mencapai level tertinggi lebih dari dua tahun terhadap greenback yang sedang tertekan pada akhir perdagangan Rabu (30/12). Pelemahan dolar terjadi ketika investor berspekulasi pada lebih banyak dukungan fiskal AS dan memposisikan untuk akhir tahun dalam volume perdagangan yang ringan.
Foto:

Euro mencapai 1,2310 dolar, sebelum jatuh kembali ke 1,2292 dolar, menguat 0,34 persen pada hari itu. Dolar Australia melonjak menjadi 0,7686 dolar AS, dan terakhir naik 0,93 persen pada 0,7676 dolar AS. Kiwi mencapai 0,7213 dolar AS dan terakhir di 0,7200 dolar AS, atau melonjak 0,74 persen.

Itu merupakan level tertinggi untuk ketiga mata uang terhadap dolar AS sejak April 2018. Dolar AS juga tergelincir 0,19 persen menjadi 103,23 yen. Dolar AS bertahan tepat di atas level terendah sembilan bulan di 102,86 yen yang dicapai pada 17 Desember.

Optimisme stimulus lebih lanjut datang bahkan setelah Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell pada Selasa (29/12) menunda pemungutan suara untuk meningkatkan bantuan tunai Covid-19 dari 600 dolar AS menjadi 2.000 dolar AS. Presiden terpilih AS Joe Biden diperkirakan akan mendorong lebih banyak tindakan untuk mendukung ekonomi AS setelah dia dilantik bulan depan.

 

Sterling juga melonjak ketika anggota parlemen menyetujui kesepakatan perdagangan pasca-Brexit Perdana Menteri Boris Johnson dengan Uni Eropa. Pound Sterling menguat 0,87 persen menjadi 1,3618 dolar. Sterling bertahan tepat di bawah level 1,3625 dolar yang dicapai awal bulan ini, tertinggi sejak Mei 2018.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement