EKBIS.CO, JAKARTA -- Membangun ekosistem digital untuk meningkatkan inklusi digital UMKM di desa, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menggelar program smartphone masuk desa.
"Kami akan memperluas produk dan meluncurkan program untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di desa. Salah satunya melalui program smartphone masuk desa," ungkap Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra dalam keterangan resmi, Kamis (31/12).
Ke depan Amartha berupaya meningkatkan inklusi keuangan digital melalui penciptaan produk yang sesuai dengan kebutuhan UMKM informal. Untuk itu, Amartha menerapkan kerangka strategi inklusi keuangan yang terdiri dari tiga pilar.
Yakni, pertama, menciptakan produk keuangan yang sederhana dan mudah dimengerti oleh mitra. Kedua, mengurangi biaya transaksi dengan menghadirkan layanan keuangan digital di tempat tinggal pengguna, termasuk misalnya dengan difasilitasi agen di lapangan. Ketiga, mengurangi hambatan akses yang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor geografis tetapi juga faktor pengetahuan dan infrastruktur digital.
Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas menambahkan, smartphone masuk desa merupakan langkah penting berikutnya setelah selama ini Amartha berhasil mengakselerasi upaya peningkatan kesejahteraan perempuan pelaku UMKM di desa lewat modal kerja.
Dengan memberikan akses pada teknologi dan membangun ekosistem digital, Amartha ingin memberikan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan pelaku UMKM melalui partisipasi ekonomi, pengembangan sosial, dan memfasilitasi pembuatan keputusan yang terinformasi.
"Bagi mitra Amartha yang sudah menggunakan teknologi, terdapat peluang pemanfaatan teknologi untuk mendukung pekerjaan, ruang ekspresi, dan menyediakan akses informasi," ucap Hadi.