Menurutnya kerja sama ini juga untuk mendorong program pemulihan ekonomi nasional (PEN), sekaligus memulihkan denyut perekonomian di Kalimantan Selatan.
“Permintaan akan hunian tidak surut meski perekonomian Indonesia tengah menghadapi resesi. Kebutuhan rumah tetap menjadi prioritas banyak pihak, khususnya mereka yang mencari hunian pertama,” ucapnya.
Ke depan Bank Kalsel berharap kerja sama ini bisa terjalin untuk mengakselerasi proses pemulihan ekonomi khususnya pada sektor properti di Kalimantan Selatan akibat pandemi Covid-19. Hal ini mengingat sektor properti melibatkan cukup banyak pekerja yang terlibat mulai dari pengembang, bagian pemasaran, pekerja bangunan, serta berbagai berbagai pekerja mikro saat proses pembangunan hunian.