Leathern tidak menjelaskan di mana dia akan bekerja selepas dari Facebook. Facebook pun belum berkomentar atas peristiwa ini.
Leathern selama bergabung dengan Facebook beberapa kali muncul ke publik untuk isu kebijakan iklan politik di platform tersebut. November tahun lalu, Leathern mencuit bahwa Facebook tidak memiliki "kemampuan teknis dalam jangka pendek untuk mengizinkan iklan politik dari negara atau pengiklan".
Tak lama setelah cicitan Leathern, Facebook mencabut larangan sementara iklan politik pasca pemilihan umum di Georgia, menjelang pemilihan kedua pada 5 Januari untuk menentukan partai mana yang mengatur Senat Amerika Serikat.
sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement