Penurunan penawaran minyak mentah beberapa kali lipat dari pasar global yang turun sekitar 9 persen tahun lalu akibat Covid-19. Hanya saja sampai kini, PDSVA tidak membalas permintaan komentar.
Dilansir Reuters pada Selasa (5/1), ekspor minyak Venezuela berayun liar sepanjang tahun. Angka itu anjlok setelah Washington menjatuhkan sanksi pada dua unit mitra dagang utama PDVSA, Rosneft Rusia, dan bangkit kembali ketika perusahaan minyak negara Venezuela menemukan pelanggan dan kapal baru untuk mengirimkan minyaknya.
Sanksi menyebabkan serangkaian tipu muslihat. Tidak ingin terlihat di pelabuhan Venezuela, beberapa kapal beralih ke pelayaran gelap atau mengangkut minyak dengan transponder dimatikan.
Lalu PDSVA mulai menggunakan berbagai nama kapal bekas. Tujuannya menyamarkan identitas asli kapal tanker yang memuat di terminalnya.