Peneliti di Universitas Oxford, George Magnus, menyebutkan, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung perusahaan Cina karena dihapuskan dari daftar bursa. Pasar saham AS juga terlihat kurang menarik bagi dunia usaha China.
"Khususnya jika Anda adalah perusahaan milik negara yang memiliki hubungan dekat dengan Tentara Pembebasan Rakyat atau keamanan internal," tuturnya, seperti dilansir di Bloomberg, Senin (4/1).
Di sisi lain, konsekuensi juga akan dirasakan bagi perusahaan AS. Mereka khawatir sulit mengakses ekonomi Cina yang luas akibat semakin dinginnya hubungan kedua negara.
China Unicom dan China Mobile mengatakan, mereka sedang meninjau cara untuk melindungi hak hukum mereka. China Telecom menyebutkan, sedang mempertimbangkan opsi untuk melindungi kepentingan sah perusahaan.
Saham yang terkena dampak bernilai kurang dari 20 miliar yuan atau 3,1 miliar dolar AS dan menyumbang setidaknya 2,2 persen dari total saham di tiap perusahaan. Data ini disampaikan Komisi Pengaturan Sekuritas Cina pada Ahad (3/1). Tiap perusahaan tercatat memiliki situasi yang baik untuk menangani masalah apapun.
Penerimaan penyimpanan perusahaan Amerika, yang digunakan oleh investor AS untuk membeli saham perusahaan asing, tercatat merosot di perdagangan New York pada Senin. Penurunan dipimpin oleh penyusutan di China Telecom 5,5 persen ke level terendah sejak 2003. Sementara itu, China Mobile turun 5,9 persen ke level terendah pada 2006 dan China Unicom tergelincir 3,2 persen. Ketiga perusahaan juga turun di Hong Kong pada Selasa (5/1).