Sesuai rencana, pernyataan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan terbit pada 30 Desember 2020. Penawaran umum perdana pada 7 Januari – 13 Januari 2021. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 29 Januari 2021. Perseroan menunjuk CIMB Niaga Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, dan Samuel Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriters (JLU).
Hingga semester pertama 2020, Perseroan mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 508,39 miliar atau naik 135,33 persen dari periode sama tahun 2019 sebesar Rp 216,03 miliar. Gross marjin tercatat meningkat 107,93 persen menjadi Rp 70,51 miliar, dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp 33,91 miliar.
EBITDA marjin tercatat tumbuh 81,4 persen menjadi Rp 57,23 miliar, dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp 31,55 miliar. Net marjin tercatat naik 95,4 persen menjadi Rp 31,71 miliar dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp 16,23 miliar.
Total aset hingga semester pertama 2020 mencapai Rp 1,16 triliun dari posisi akhir tahun 2019 sebesar Rp 864,18 miliar. Total liabilitas pun tercatat turun di sepanjang enam bulan pertama 2020 menjadi Rp 539,17 miliar dari Rp 563,68 miliar pada akhir Desember 2019. Total ekuitas naik di semester pertama 2020 menjadi Rp 628,9 miliar dibandingkan akhir Desember 2019 sebesar Rp 300,5 miliar.