"Dewan komisaris selaku perpanjangan tangan pemegang saham dalam melakukan pengawasan, kini memiliki tugas berat mengawal perseroan bangkit dari kondisi yang berat pada tahun 2020 lalu," ujar Atini dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (6/1).
Atini mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi memiliki dampak negatif secara global di semua sektor, tak terkecuali bagi Len Industri. Menurutnya, langkah utama yang akan dilakukan pada 2021 dengan melakukan restrukturisasi utang untuk revitalisasi keuangan perusahaan, serta transformasi bisnis, operasional, digital, dan budaya untuk memperbesar profitabilitas, efisiensi operasi, produktivitas aset, dan pertumbuhan berkelanjutan.
"Pekerjaan besar pada 2021 ini adalah bagaimana memperbaiki kinerja perusahaan agar meningkatkan profitabilitas dan efisiensi. Meski sebenarnya pada 2020 Len Industri juga telah mampu meyelesaikan pekerjaan, proyek, dan mendelivery-nya tepat waktu," kata Atini menambahkan.