Sementara Kepala Balai KIPM Ambon Ashari Syarif memastikan ekspor perdana dari Ambon ke Jepang dimulai sejak Rabu (6/1) kemarin. Adapun PT. Peduli Laut Maluku menjadi perusahaan pertama yang melakukan direct export yang dilepas oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, tersebut. Ekspor perdana ditandai dengan penyerahan Health Certificate dari BKIPM Ambon serta Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Ambon. Total komoditas perikanan yang diekspor hari ini sebanyak 19.268 kg ikan tuna dengan nilai Rp 1.699.900.032.
"Pihak Garuda menyediakan pesawat kargo carteran dari Ambon-Narita Jepang via Manado," ujar Ashari.
Ashari mengatakan ekspor langsung Ambon-Narita tak lepas dari bincang-bincang rencana kegiatan ekspor yang diawali ngopi bareng di kafe dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Maluku, Staf Khusus Gubernur dan Perwakilan Garuda Airlines. Dari obrolan santai tersebut dihasilkan kesepakatan dan komitmen yang ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi antar instansi terkait pada 05 Januari 2021 di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku.
"Jadi dari obrolan santai, akhirnya terjalin kesepakatan. Route ekspor akan dilakukan melalui Bandar udara Pattimura Ambon menuju Narita Jepang Via Bandar udara Sam Ratulangi," kata Ashari.