EKBIS.CO, JAKARTA -- Pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2020/2021, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat melayani total 628.603 pelanggan kereta api (KA) jarak jauh. KAI mengatakan, angka tersebut menunjukan penurunan.
"Penumpang KA jarak jauh pada periode Nataru tahun ini turun 82 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu KAI melayani 3.489.952 pelanggan KA jarak jauh pada periode 18 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020," kata EVP Corporate Secretary KAI R Dadan Rudiansyah dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (8/1).
Dia merinci, pada periode 18 Desember 2020 hingga 6 Januari 2021, KAI melayani 414.073 pelanggan KA jarak jauh komersial dan 214.530 pelanggan KA Jarak Jauh PSO. Dadan memastikan, seluruh pelanggan tersebut sudah terlayani dengan baik sesuai dengan disiplin protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Penurunan jumlah penumpang tersebut menunjukkan KAI mendukung pembatasan perjalanan orang selama masa pandemi Covid-19. "Tahun ini, KAI hanya mengoperasikan 108 KA pe rhari, turun 73 persen dibandingkan tahun lalu dimana KAI mengoperasikan hingga 404 KA per hari," kata Dadan.
Dia menambahkan, pada 2020, KAI juga melakukan pembatasan jumlah kapasitas angkut maksimal hanya 70 persen dari kapasitas tempat duduk. Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan jaga jarak fisik di dalam kereta untuk membantu menekan penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api.
"Penurunan ini juga menunjukkan masyarakat ikut mendukung kebijakan pemerintah untuk membatasi aktivitasnya selama masa libur Nataru," ungkap Dadan.
Dadan mengatakan, pada periode Nataru tahun ini, puncak arus mudik terjadi pada 23 Desember 2020 dengan total 41.074 pelanggan. Sementara puncak arus balik terjadi pada 3 Januari 2021 dengan total 48.753 pelanggan. KAI mencatat, rute favorit penumpang yakni Pasar Senen-Lempuyangan pp, Gambir-Yogyakarta pp, dan Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi pp.