Sebagian besar dari jumlah itu akan di danai oleh penambahan utang baru. Namun, The Fed justru enggan untuk memborong lebih banyak lagi surat utang Pemerintah AS. Akibatnya, lonjakan imbal hasil ini mendongkrak nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang lain di dunia dan meredupkan harga emas.
Investor juga menenantikan dimulainya musim laporan keuangan kuartal IV di AS minggu ini yang diawali dengan rilis laporan keuangan dari sejumlah bank besar. Secara keseluruhan, investor mengestimasi profitabilitas emiten di indeks S&P500 masih akan turun 8,8 persen yoy.
Penurunan profitabilitas ini diakibatkan oleh pandemi yang menekan permintaan dan mengganggu operai di berbagai industri. Untuk hari ini, investor menantikan rilis data inflasi bulan Desember China.