Selasa 12 Jan 2021 07:38 WIB

Setelah Lebih dari 1 Abad, Ford Hentikan Produksi di Brasil

Kebutuhan klien di Brasil akan terpenuhi dengan mobil dari Argentina dan Uruguay.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Produsen mobil asal Amerika Serikat (AS) Ford Motor akan menutup tiga pabrik di Brasil dan menghentikan produksi mobil di negara Amerika Selatan tersebut.
Foto:

Pekerja akan segera berhenti membuat kendaraan di pabrik Ford di Camacari dan Taubate, meskipun beberapa di antaranya terus membuat suku cadang yang dibutuhkan untuk keperluan servis. Sementara itu, pabrik ketiga di Horizonte akan berhenti beroperasi pada akhir tahun.

Kerugian Ford Amerika Selatan sebenarnya tercatat menyusut. Pada sembilan bulan pertama 2020, kerugiannya adalah 386 juta dolar AS, turun dari 527 juta dolar AS pada periode yang sama pada 2019. Tapi, para eksekutif menyebutkan, penurunan kerugian itu tidak cukup bagi perusahaan.

Direktur divisi dan grup pasar internasional Ford, Lyle Watters, mengatakan, devaluasi mata uang regional telah meningkatkan biaya industri melebihi tingkat yang dapat dipulihkan. "Dan, pandemi global telah memperkuat masalah yang mengarah pada kapasitas menganggur lebih tinggi dan penurunan permintaan kendaraan di Amerika Selatan, terutama Brasil," tulisnya dalam sebuah memo kepada karyawan Brasil.

Secara keseluruhan, penjualan kendaraan Ford di Brasil turun 26 persen dibandingkan 2019, menjadi 2,1 juta unit pada tahun lalu. Pemulihan ke level 2019 diperkirakan dapat terjadi pada tiga tahun mendatang.

Sementara itu, produksinya menyusut hampir sepertiga pada 2020. Industri mobil di Brasil tercatat hanya menggunakan 40 persen dari kapasitas produksinya tahun lalu.

Dalam memonya, Watters mengatakan, Ford akan bekerja maksimal dengan serikat pekerja untuk meminimalkan dampak terhadap 5 ribu pekerja di tiga pabrik.

Langkah Ford di Brasil merupakan kebijakan terbaru dalam upaya restrukturisasi 11 miliar dolar AS yang diluncurkan pada 2018. Melalui upaya ini, Ford berusaha mencapai margin delapan persen terhadap pendapatan sebelum bunga dan pajak.

Biaya restrukturisasi di Brasil diperkirakan akan tercermin dalam biaya sebelum pajak sekitar 2,5 miliar dolar AS pada 2020 dan 1,6 miliar dolar AS pada tahun depan.

Di Amerika Utara, Ford telah berhenti membuat mobil, kecuali jenis Mustang yang lebih mendatangkan keuntungan. Di Eropa, sebanyak 12 ribu pekerjaan telah terpangkas pada tahun lalu. Selain itu, kurang dari dua pekan lalu, mereka membatalkan rencana untuk usaha patungan dengan produsen mobil asal India, Mahindra, karena memikirkan kembali prioritas alokasi modalnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement