Selasa 12 Jan 2021 12:08 WIB

Kementan Siapkan Enam Varietas Unggul Kedelai

Kementan akan fokus peningkatan produksi kedelai dalam negeri

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tengah) meninjau tempat produksi tempe saat operasi stabilitas harga kedelai di Semanan, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Dalam operasi pasar tersebut, kedelai dijual ke perajin seharga Rp8.500 per kilogram dan diupayakan bertahan selama 100 hari ke depan untuk menekan harga kedelai di pasaran yang saat ini mengalami kenaikan.
Foto:

Presiden Joko Widodo dalam Pembukaan Rakernas Pembangunan Pertanian, Senin (11/1) menyinggung persoalan kedelai yang mencuat pada awal tahun ini. Ia meminta urusan mengenai kedelai dan komoditas impor pangan lainnya harus segera dicarikan solusi agar dapat selesai.

"Saya ingin garisbawahi, terutama yang berkaitan dengan komoditas pertanian yang impor. Kedelai, hati-hati," katanya.

Jokowi menegaskan, jajarannya tidak bisa lagi melakukan hal-hal rutinitas monoton yang dilakukan selama ini. Presiden pun memahami, masalah utama rendahnya produksi kedelai dalam negeri karena harga yang murah.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan, kawasan pertanian yang memiliki skala ekonomi luas harus mulai diterapkan. Seperti konsenp food estate yang saat ini tengah digarap pemerintah di Kalimantan Tengah dan Sumatera utara.

"Problem dari dulu sampai sekarang walaupun kedelai bisa tumbuh dengan baik tapi petani tidak mau tanam karena harganya kalah dengan impor," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement