EKBIS.CO, JAKARTA--Anak usaha PT PLN (Persero) yaitu PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) meluncurkan PJB Access. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan mitra PJB dalam berbisnis pembangkit listrik hingga layanan pelatihan.
Plt Direktur Utama PJB Sugiyanto menjelaskan, dalam aplikasi ini ada enam layanan yang disediakan PJB Access. Pertama, PJB iCORE yang berisi sistem Advanced Analytics menggunakan IoT, Machine Learning, big data (Data Operasi, Maintenance, Engineering) menjadi suatu sistem Artificial Intelligence.
“Tujuannya, untuk meningkatkan performance pembangkit secara realtime agar menjadi pembangkit yang kompetitif,” kata Sugiyanto dalam peluncuran PJB Access secara virtual, Selasa (12/1).
Kedua, PJB EAM atau Enterprise Asset Management. Ketiga, PJB Maintenance, Review, and Overhaul (MRO) sebagai layanan prima untuk menjaga keandalan mesin di pembangkit PLTU dan non pembangkit PLTU lainnya.
Keempat, PJB Strategic Partnership yang merupakan kanal untuk kerja sama PJB dengan produsen listrik swasta (IPP). Kelima, PJB Green Energy yang menyediakan layanan bisnis energi hijau seperti PLTS Terapung Cirata, co-firing batu bara, dan solar panel atap bagi industri. “Keenam, PJB Learn. PJB punya academy yang memberikan pelatihan intensif dan eksklusif dalam bentuk bundling tentang bisnis pembangkit,” ujarnya.
Direktur Pengembangan dan Niaga PJB Iwan Purwana mengatakan, PJB Access sudah bisa diakses per hari ini di web service dan smartphone. Dia mengatakan, PJB Access sebagai upaya PJB untuk mentransformasi bisnis secara digital, apalagi di masa pandemi tidak bisa kerja sama dilakukan leluasa dengan tatap muka.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang hadir dalam peluncuran ini mengatakan, PJB Access merupakan upaya transformasi digital di PLN Group yang berorientasi pada layanan ke konsumen.
Sebelumnya, PLN juga meluncurkan PLN New Mobile yang juga mengedepankan eksperimen pelanggan dalam menggunakan layanan PLN dengan cepat. PJB Access pun terintegrasi dengan PLN New Mobile.“Jadi dengan PLN New Mobile ini kita bongkar, sederhanakan, proses yang sulit dan kurang puas diubah jadi proses yang sangat efektif, cepat, dan mudah. Saya bangga hari ini PJB tidak mau kalah,” ujar Darmawan.
Hingga 2020, PJB tercatat mengelola pembangkit listrik dengan total kapasitas mencapai 20.941 megawatt (MW). Rinciannya, pembangkit milik PJB saat ini mencapai 7.055 megawatt di 8 lokasi. Sedangkan keikutsertaan PJB di proyek listrik swasta (IPP) sebanyak 5.470 MW di 6 lokasi.
Lalu Jasa Pembangunan Pembangkit Baru (EPC) 210 MW di 8 lokasi dan Jasa Operasi & Pemeliharaan Pembangkit (O&M) 6.177,6 MW.