EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk berupaya mengembangkan layanan digital banking. Hal ini tercermin dari alokasi belanja modal sekitar 60 persen bidang teknologi informasi (TI).
Direktur Finance & SPAPM Bank CIMB Niaga Tbk Lee Kai Kwong mengatakan pada tahun ini perusahaan merencanakan kenaikan belanja modal dibandingkan belanja modal tahun lalu. "CIMB Niaga melihat situasi pandemi sebagai peluang untuk berinvestasi dan berinovasi khususnya investasi dan inovasi bidang digital guna mengantisipasi pertumbuhan dan tren bisnis ke depan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (12/1).
Menurutnya alokasi belanja modal bidang teknologi informasi untuk memperkuat kemampuan digital baik dari sisi peningkatan layanan nasabah (digital banking) maupun dari sisi pemanfaatan IT. Pemanfaatan untuk digitalisasi proses internal, mendukung pengambilan keputusan bisnis, manajemen risiko, dan lainnya,” ucapnya.
CIMB Niaga sebagai salah satu leader dalam digital banking terus berinisiatif untuk memberikan kecepatan, ketepatan, kenyamanan, dan keamanan bagi nasabah dalam bertransaksi. Hal ini sejalan dengan peningkatan tren pemanfaatan teknologi digital oleh nasabah sebagai dampak dari pandemi.
Oleh karena itu, alokasi belanja modal untuk pengembangan IT menjadi prioritas dan mendapat alokasi lebih tinggi. CIMB Niaga fokus pada upaya peningkatan aplikasi digital bisnis yang berkelanjutan, melanjutkan digitalisasi proses internal, membangun infrastruktur IT yang kuat dan aman, mendorong adopsi digital kepada pelanggan, serta meningkatkan customer experience dalam bertransaksi dunia digital.
Lebih lanjut, setelah meluncurkan fitur Travel pada aplikasi OCTO Mobile, perusahaan berupaya mengembangkan fitur-fitur di dalam aplikasi digital bankingnya. Perusahaan akan menjadikan OCTO Mobile menjadi One Stop Super App agar nasabah semakin nyaman dan mudah dalam melakukan transaksi perbankannya.
“Dengan demikian, aplikasi mobile akan dapat digunakan oleh semua segmen nasabah CIMB Niaga,” ucapnya.