Rabu 13 Jan 2021 13:22 WIB

Impor Kedelai 2021 Diperkirakan 2,6 Juta Ton

Ketersediaan kedelai di Indonesia pada Januari-Maret 2021 diperkirakan 1,09 juta ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menggiling kedelai impor untuk diolah menjadi tahu. ilustrasi
Foto:

"Tapi kami terus kerja sama dengan para stakeholder dan Satgas Pangan. Solusinya menurunkan harga di distributor Rp 8.500 per kg," kata Agung dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi IV DPR, Rabu (13/1).

Kesepakatan harga tersebut, menurut Agung, adalah harga yang diterima langsung oleh pengrajin tahu dan tempe. Adapun penurunan harga yang diupayakan akan berlaku hingga Maret ke mendatang.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, persoalan kedelai di Indonesia yang membuat para pengrajin tahu dan tempe mengeluh bukan karena ketersediaan. Namun lantaran harga kedelai impor yang mahal sehingga memaksa ongkos produksi naik. Kenaikan harga kedelai itu dipicu oleh faktor global yang berdampak pada sejumlah negara konsumen kedelai impor. 

Oleh sebab itu, Syahrul mengatakan, pemerintah mau tidak mau harus mulai menyiapkan produksi kedelai lokal agar bisa digunakan oleh pengrajin tahu dan tempe. Syahrul pun menjanjikan produksi kedelai lokal akan digenjot dalam 200 hari ke depan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement