"Jadi (mendorong UMKM penuhi kebutuhan jamaah haji dan umrah) sebagai satu sequence bagaimana produk Indonesia bisa kuasai pasar dengan baik," kata dia. Dirinya mencontohkan, mi instan Indomie di kini semakin diminati tidak hanya di Arab Saudi tapi di Jazirah Arab.
"Semoga barang (Indonesia) bisa masuk Saudi, tidak hanya penetrasi pasar umrah dan haji kita, tapi pasar ekspor lainnya disenangi Saudi," ujar dia. Lutfi mengatakan, nilai sektor makanan dan minuman yang akan dinikmati peserta haji dan umrah sebanyak 66 juta dolar AS.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menambahkan, selain makanan dan minuman, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berpeluang pula mengekspor produk lain ke Arab Saudi. "Saya kira arang batok kelapa, kita punya produk UMKM daerah yang berpotensi didorong ke Timur Tengah," katanya pada kesempatan serupa.
Kementerian Koperasi dan UKM, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan pihak terkait lainnya. "Kemendag akan koordinasi (terkait ekspor), kami di Kemenkop UKM yang siapkan produk UMKM-nya," tegas Teten.