Lalan menambahkan, Pertani mendukung penuh kegiatan program ketahanan pangan yang dicanangkan Kementan melalui penyediaan benih pada sistem E-Katalog Kementan.
"Sejalan dengan arahan Bapak Erick Thohir, BUMN memiliki kewajiban pelayanan publik karena dalam praktik di lapangan, banyaknya permintaan benih dari para petani daerah-daerah yang tidak mudah dijangkau seperti Kepulauan Natuna, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Halmahera," ungkap Lalan.
Kata Lalan, untuk mencapai target pemasaran benih padi, Pertani merancang strategi pemasaran dengan menentukan segmentasi pasar yang terdiri atas penguasaan pasar benih padi bantuan pemerintah melaui E-katalog Kementan serta penguatan pasar produk benih padi (nonpemerintah) seperti ke distributor dan kios pertanian.
"Ke depannya Pertani akan berusaha lebih keras untuk meningkatkan kinerja operasional sehingga dapat memperbesar pasar ritel dan tercapainya target laba," kata Lalan menambahkan.