Keyakinan Airlangga tersebut didorong oleh penurunan risiko ketidakpastian di pasar keuangan global yang tercermin dari perbaikan volatility index dan credit default index. Optimisme juga didorong oleh perkembangan isu vaksin Covid-19 di banyak negara, termasuk Indonesia.
"IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 atau 7.000 di akhir Desember 2021. Hal tersebut mengingat pada 22 Desember IHSG sempat menyentuh 6.165 walaupun di akhirnya sedikit di bawah 6.000," kata Airlangga.
Saat ini, sebanyak tiga juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac mulai didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia. Airlangga berharap, pendistribusian vaksin ini bisa menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan Indonesia.
Tidak hanya IHSG, Airlangga juga melihat perbaikan terhadap nilai tukar rupiah yang telah mendekati level sebelum pandemi. Dalam beberapa bulan terakhir, Airlangga menyebutkan, nilai rupiah terapresiasi ke level Rp 14.050 per dolar AS.