Kamis 14 Jan 2021 15:13 WIB

Indonesia Targetkan Jadi Produsen Udang Vaname Terbesar

Prestasi terbaik produksi udang tertinggi Indonesia baru 919.959 ton pada 2017.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Seorang petambak melakukan panen perdana budidaya udang vaname dengan teknologi semi intensif skala rumah tangga binaan YKAN di area tambak Kelurahan Mangunharjo, Tugu, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (22/9). Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan Indonesia menjadi produsen udang vaname terbesar di dunia dengan jumlah produksi 16 juta ton per tahun.
Foto:

Selain tambak, lanjut Trenggono, KKP juga akan membangun kampung-kampung perikanan budidaya di beberapa wilayah Indonesia untuk meningkatkan ekonomi masyarakat seperti Kampung Lele, Kampung Patin, Kampung Udang hingga Kampung Kakap. KKP akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam merealisasikan pembangunan tersebut. 

 

"Ke depan kita mesti desain di satu wilayah dengan pemda, di situ proses hulu sampai hilir. Tinggal kita atur pembiayaannya dari swasta atau negara yang hadir," ungkap Trenggono. 

Riset dan teknologi budidaya juga akan diperkuat agar aktivitas produksi tidak mengganggu kelestarian lingkungan. Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi langkah strategis KKP yang disiapkan Trenggono dalam upaya meningkatkan ekonomi dan pertahanan negara.

"Kalau kita bekerja sama dengan sangat baik, kekuatan kita bangkit dengan sangat berarti, sehingga kita menjadi kekuatan di dunia. Kita bisa berdaulat, utuh. Saya sangat apresiasi dukungannya," kata Prabowo.

Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PKS Johan Rosihan mengatakan produksi udang di Indonesia baru didominasi beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, Sumatera Selatan, dan Lampung yang nilai produksinya masih jauh tertinggal dari negara lain.

Selama ini, ucap Johan, capaian produksi udang tertinggi Indonesia baru mencapai 919.959 ton pada 2017. Kendati begitu, Johan menilai rencana melakukan pembukaan tambak udang seluas 200 ribu hektare masih sangat logis mengingat potensi sumberdaya akuakultur Indonesia sangat besar dengan total luas lahan indikatif mencapai 17,2 juta hektare.

 

"Jadi jika didukung dengan program dan anggaran yang jelas maka target tersebut realistis," ujar pria asal Sumbawa, NTB, tersebut saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (14/1).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement