Menurutnya saat ini transaksi menggunakan kartu kredit BNI cukup terdampak lantaran banyaknya pembatasan yang membuat nilai transaksi juga rendah.
“Jika dilihat memang transaksi kartu kredit ini adanya pembatasan traveling domestik maupun internasional, pembatasan jam operasional mall, hingga pembatasan jumlah pengunjung dine in di resto ini semua transaksi memang terjadi pembatasan,” ucapnya.
Untuk mendorong peningkatan transaksi ini, jelas dia, BNI menargetkan sejumlah sektor-sektor ekonomi yang memiliki prospek seperti transaksi e-commerce, gadget, kesehatan dan travel related. Selain itu nasabah di luar Jakarta transaksi kartu kredit akan difokuskan di merchant lokal strategis dan favorit.
Sepanjang 2020, bisnis wealth management BNI mengalami peningkatan signifikan, baik dari sisi jumlah nasabah hingga dana kelolaan atawa Assets Under Management (AUM). Peningkatan bisnis wealth management ini terjadi seiring dengan meningkatnya jumlah nasabah kalangan atas dan literasi keuangan.
“Memang pertumbuhan masyarakat kalangan atas bertambah disertai dengan pemahaman literasi keuangan. Ini sangat bagus menurut kami, ini terlihat dengan meningkatnya jumlah nasabah BNI Emerald, yaitu nasabah yang memiliki dana cukup besar setiap tahunnya, tumbuh 12 persen yoy pada 2020,” ucapnya.