Namun pada awal tahun 2021, menurut Tampi, penumpang yang menggunakan maskapai milik BUMN ini hanya sekitar 10-15 persen saja. Bahkan setiap awal tahun sering low season atau penurunan jumlah penumpang.
Sementara itu untuk jadwal penerbangan Garuda Indonesia dari Gorontalo dan sebaliknya di luar jadwal pembatalan tersebut, masih berjalan normal. "Kami mohon maaf kepada warga karena pembatalan beberapa jadwal penerbangan ini, tapi risiko harus diambil pihak manajemen Garuda Indonesia," jelasnya.
Garuda Indonesia, lanjutnya, tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam melayani penerbangan para konsumen, untuk meminimalisir dampak penyebaran virus corona, khususnya wajib memakai masker dan menjaga jarak di dalam pesawat.