Whatsapp akan menggunakan penundaan tiga bulan tersebut untuk mengkomunikasikan dengan lebih baik lagi kepada pengguna. Khususnya mengenai perubahan dalam kebijakan baru tersebut.
Whatsapp mengatakan tidak ada yang akan kehilangan akses ke aplikasi jika mereka tidak menyetujui perjanjian persyaratan layanan baru. “Kami kemudian akan mendatangi secara bertahap untuk meninjau kebijakan sesuai kemampuan mereka sendiri sebelum opsi bisnis baru tersedia pada 15 Mei,” jelas WhatsApp.
Facebook telah meluncurkan fitur bisnis di Whatsapp selama satu tahun terakhir untuk meningkatkan pendapatan dari unit yang yang tumbuh lebih tinggi, seperti Whatsapp dan Instagram, sembari membentuk infrastruktur e-commerce di seluruh platform Facebook. Facebook mengakuisisi WhatsApp seharga 19 miliar dolar AS pada 2014, tetapi lambat dalam menghasilkan uang.
Kebijakan baru soal privasi membuat platform tersebut dapat berbagi data pribadi tertentu, seperti nomor telepon dan alamat IP pengguna, dengan Facebook. "Kami tidak menyimpan catatan tentang siapa yang mengirim pesan atau menelepon semua orang. Kami juga tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan dan kami tidak membagikan daftar kontak Anda dengan Facebook," kata Whatsapp.
Pada Oktober, Whatsapp mengatakan akan mulai menawarkan pembelian dalam aplikasi melalui Facebook Shops dan akan menawarkan pelanggan perusahaan yang menggunakan alat perpesanan layanan tersebut kemampuan untuk menyimpan pesan-pesan itu di server Facebook.
Pada saat itu Whatsapp mengatakan obrolan dengan bisnis menggunakan layanan hosting baru tidak akan dilindungi oleh enkripsi ujung ke ujung.