Ahad 17 Jan 2021 18:14 WIB

Ikuti Langkah AS dan Inggris, Australia Perketat Impor China

Pengetatan impor terutama dilakukan terhadap barang-barang dari Xinjiang, China.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Hubungan Australia-China memanas.  ilustrasi
Foto:

Australia, ucap Payne, menyampaikan keprihatinan serius dari mitra internasional, seperti Inggris tentang pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. "Termasuk dalam kaitannya dengan kerja paksa dan penahanan sewenang-wenang," ucap Payne yang dikutip dari Bloomberg pada Ahad (17/1).

Menurut Payne, perusahaan Australia yang mencari produk dari Xinjiang perlu melakukan uji tuntas ke dalam rantai pasokan dan pemasok mereka.

Hubungan antara Australia dan China sebagai mitra dagang utamanya, memang memburuk sejak 2018 ketika Huawei Technologies Co dilarang membangun jaringan 5G di Australia. Kondisi ini semakin memanas setelah Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona pada tahun lalu. 

Sikap Australia kemudian dibalas China dengan menyetop pembelian berbagai komoditas Australia, termasuk batu bara, jelai, gula, kayu, anggur, dan lobster.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement