Rabu 20 Jan 2021 12:07 WIB

Posisi Indonesia di Pembiayaan Syariah Global Makin Kuat

Jumlah proyek di Indonesia yang didanai lewat pembiayaan syariah terus meningkat.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Proyek Dengan Biaya Sukuk. Pengerjaan proyek LRT di kawasan Cawang, Jakarta. ilustrasi
Foto:

Sri menyebutkan, SBSN proyek merupakan salah satu instrumen pembiayaan kreatif yang dibutuhkan untuk memenuhi tingginya kebutuhan biaya pembangunan. Khususnya di saat APBN mengalami tekanan penerimaan negara akibat pandemi Covid-19.

Keberadaan SBSN proyek, tambah Sri, juga merupakan bukti upaya pemerintah meningkatkan perkembangan ekonomi dan instrumen syariah di Indonesia. Upaya ini seiring pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam mengembangkan berbagai instrumen dan ekosistem syariah untuk menguatkan perekonomian Indonesia.

Sri menekankan kepada para pemrakrasa proyek yang dibiayai  SBSN untuk menjaga tata kelola dan akuntabilitasnya. Sebab, proyek mereka dibiayai utang berbasiskan syariah yang harus dijaga secara maksimal. "Tentu, kita punya kewajiban moral lebih untuk bisa menjaganya," kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement