Poin kedua, Erick ingin mewujudkan kemandirian BUMN yang berdaya saing. Erick tengah mempersiapkan sejumlah program bagi BUMN, salah satunya restrukturisasi utang BUMN. Erick mengambil contoh BUMN transportasi dan karya yang harus melakukan restrukturisasi utang dalam menjaga arus kas perusahaan.
Erick ingin BUMN dapat mengikuti keberhasilan restrukturisasi yang dilakukan Krakatau Steal. Erick mengatakan ada sejumlah BUMN yang memiliki utang cukup besar seperti utang PTPN sebesar Rp 40 triliun, utang BUMN karya serta BUMN pariwisata. "Ini realita yang harus kita lakukan," sambung Erick.
Selain restrukturisasi, Kementerian BUMN juga terus mencari penguatan pendanaan BUMN, baik melaui PMN, right issue, atau sejumlah aksi korporasi seperti merger bank syariah hingga integrasi ultra mikro oleh BRI, Pegadaian, dan PNM. Erick berharap sinergitas tiga BUMN ini mampu mendorong para pelaku UMKM naik kelas.
"BRI sendiri kita sudah restrukturisasi yang mana BRI untuk korporasi sangat kecil 20 persen, tetapi 80 persennya ultra mikro dan UMKM. Hal ini yang kita metamorfosis pemfokusan dari masing-masing BUMN," ucapnya.