Rudhy menjelaskan BRI menyediakan skema pembiayaan fleksibel dengan jangka waktu kredit sampai 15 tahun. Ia juga menjamin suku bunga yang ditawarkan juga rendah sebesar 0,92 persen.
"Dalam hal ini, BRI ikut mendukung program EBT. Karena BRI lembaga keuangan, kita hanya suppport dari sisi pembiayaan. BRI berharap ini bisa menjadi contoh untuk bisa dikembangkan lebih luas lagi dengan departemen atau instasi lain," ujar Rudhy dalam kesempatan yang sama.
Sekertaris Jendral Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto menjelaskan kerjasama ini untuk mendorong target pemenuhan bauran energi. Ia mengatakan dengan adanya bantuan dari BRI maka pembiayaan PLTS Atap bisa lebih murah dan bisa terjangkau bagi masyarakat.
"Saya ucapkan terimakasih pada BRI dan PT LEN yg telah bersedia membantu kita untuk merealisasikan mendorong mengimplementasikan EBT energi bersih melalui pemasangan solar cell yg cukup membantu secara sgnifikan," ujar Djoko.