Fauzan menuturkan, Tol Pekanbaru-Bangkinang telah menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam tahap desain dan konstruksinya. "Penggunaan teknologi BIM ini kami harapkan dapat mempercepat proses desain sehingga membuat pekerjaan dilapangan menjadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya, mutu dan waktu,” ungkap Fauzan.
Kontraktor yang menggarap tol tersebut yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI). Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti mengatakan, pengerjaan Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki tantangan tersendiri, salah satunya terkait dengan faktor cuaca.
“Intensitas curah hujan yang tinggi membuat tim proyek harus melakukan sejumlah pekerjaan untuk menangani tanah yang basah," ujar Aji.
Aji menuturkan, hal tersebut menjadi tantangan yang kerap kali dijumpai di lapangan. Namun, kata Aji, HKI tetap berupaya untuk memberikan solusi terbaik agar proyek tersebut dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang disyaratkan.
"Kami juga rutin berkoordinasi dengan owner yakni Hutama Karya sehingga tak hanya selesai tepat waktu namun kualitas konstruksi jalan yang kami bangun juga maksimal," jelas Aji.